Angkot merupakan sistem transportasi umum dengan jangkauan yang luas di Bandung Raya. Anda dapat menjangkau lebih banyak tempat di Bandung Raya menggunakan angkot dibandingkan moda transportasi umum lainnya. Namun, beberapa hal perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan moda transportasi ini.
Angkutan kota di Bandung Raya telah ada setidaknya sejak tahun 1970-an. Sistem angkot sejak awal kemunculannya hingga saat ini merupakan moda transportasi yang penyediaan armada dan operasional hariannya tidak melibatkan campur tangan pemerintah. Angkot dimiliki oleh masyarakat maupun kelompok yang dikelola melalui koperasi dan dijalankan berdasarkan trayek atau jalur yang diizinkan oleh pemerintah.
Kurangnya peran pemerintah membuat kualitas layanan angkot seadanya. Sama seperti kebanyakan angkot di daerah lainnya, angkot di Bandung Raya tidak menjalankan standar pelayanan minimum (SPM) seperti moda transportasi umum lainnya. Jadi, jangan berharap angkot yang akan Anda naiki memiliki pendingin udara, jadwal yang teratur, dan skema tarif yang konsisten.
Meskipun memiliki banyak kekurangan akibat minimnya kepedulian pemerintah, jaringan angkot di Bandung Raya masih menjadi tumpuan mobilitas di Bandung Raya. Hal ini karena sistem angkot mampu menjangkau daerah-daerah di Bandung Raya yang tidak terjangkau oleh bus maupun kereta api. Beberapa trayek angkot juga lebih dapat diandalkan dibandingkan moda transportasi lain dari segi jumlah armada dan waktu kedatangannya.
Terdapat puluhan trayek angkot dan angdes (angkutan pedesaan) di Bandung Raya. Sebagian besar rute masih aktif melayani penumpang, tetapi sebagian lagi sudah nonaktif atau memilki jumlah armada yang terbatas. Sebagian besar angkot mengikuti trayek yang telah ditetapkan, tetapi sebagian lainnya seringkali keluar dari trayek resmi, memotong perjalanan menjadi dua, membentuk rute cabang, atau memperpanjang diri. Oleh karena itu, rute angkot hanya dapat dijadikan sebagai patokan karena pada kenyataannya rute angkot bergantung kepada ketaatan pengemudinya.
Angkot pada dasarnya cukup efisien untuk perjalanan jarak dekat maupun tujuan yang tidak dapat diakses kereta api maupun bus. Apabila tujuan Anda cukup jauh dan terdapat opsi moda transportasi lain, hindari menggunakan angkot untuk menghemat biaya, waktu tempuh, dan demi kenyamanan Anda. Penggunaan angkot yang disarankan ialah sebagai moda transportasi awal atau akhir Anda menuju stasiun kereta api atau halte bus terdekat, kemudian menggunakan kereta api atau bus sebagai moda transportasi utama.
Berikut adalah gambaran tarif angkot berdasarkan jaraknya. Tarif ini didasarkan pada pengalaman tim Transport for Bandung dalam menggunakan trayek terpanjang di Kota Bandung, Margahayu Raya - Ledeng. Perlu diingat bahwa daftar ini hanya sebagai gambaran. Anda mungkin dikenakan tarif yang berbeda, tergantung dari rute yang Anda gunakan. Karena masih menggunakan sistem konvensional, siapkan uang tunai Anda dengan jumlah yang pas.
Jarak tempuh | Perkiraan tarif |
---|---|
1-1,5 kilometer |
Rp3.000 |
1,5-5 kilometer |
Rp5.000 |
5-20 kilometer |
Rp5.000-Rp15.000 |
20-25 kilometer |
Rp15.000-Rp18.000 |
Daftar rute angkot dapat Anda lihat di bawah. Transport for Bandung juga telah menyediakan peta angkot Kota Bandung serta peta interaktif di halaman Peta dan Panduan yang dapat Anda gunakan untuk merencanakan perjalanan. Apabila Anda masih kurang yakin, Anda dapat menggunakan bantuan Google Maps atau situs web KIRI. Apabila perjalanan Anda membutuhkan dua kali naik angkot atau lebih, perhatikan di mana Anda harus turun dan menaiki rute angkot berikutnya.
Pahami dan hafalkan trayek, nomor, serta warna angkot yang akan Anda naiki. Trayek angkot di Bandung Raya biasanya dapat Anda bedakan satu dengan yang lain berdasarkan warnanya. Tiap trayek angkot di bawah pengawasan Pemerintah Kota Bandung dan Kota Cimahi memiliki warna yang berbeda-beda untuk tiap rutenya. Selain itu, angkot di Kota Bandung biasanya memiliki tulisan trayek yang jelas, sehingga Anda tidak perlu bingung. Namun, trayek angkot di wilayah penyangga yang jauh dari pusat Kota Bandung biasanya memiliki warna yang sama dengan trayek lain atau tidak memiliki tulisan trayek sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk bertanya kepada pengemudi apabila Anda ragu.
Sebagaimana angkot pada umumnya, angkot di Bandung Raya dapat berhenti untuk naik dan turun penumpang di mana saja. Namun, Anda disarankan untuk mencari halte/titik pemberhentian terdekat untuk menaiki angkot. Apabila tidak terdapat halte di sekitar Anda, cari tempat yang aman untuk memberhentikan angkot. Hindari memberhentikan angkot di tempat yang berbahaya seperti tikungan, persimpangan, jalan yang menyempit, atau kondisi jalan lainnya yang berpotensi membahayakan Anda maupun pengguna jalan lainnya.
Tunggu hingga angkot yang Anda ingin naiki terlihat, kemudian berikan isyarat tangan kepada pengemudi untuk berhenti. Biasanya, tanpa diberi isyarat pun angkot akan melambat ketika melihat calon penumpang yang berdiri di pinggir jalan. Setelah Anda yakin angkot tersebut merupakan angkot yang tepat, naik dan duduk. Beri tahu pengemudi dengan mengucap "kiri", "kiri depan", "kiri payun", "kiri, A", atau isyarat serupa untuk memberhentikan angkot. Setelah itu, turun dan berikan uang kepada pengemudi melalui jendela depan.